Senin, 14 Januari 2013

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN



A.    Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab
·      Manusia
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal, pemahaman dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis. Manusia bisa memilih antara perbuatan baik atau perbuatan yang buruk.  Manusia merupakan makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup sendiri melainkan manusia membutuhkan bantuan dari orang lain dalam kehidupannya. 
 
·      Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya.
Sifat tanggung jawab adalah spesifik dan berbeda setiap orangnya seperti sikap tanggung jawab yang ditunjukkan seorang pelajar adalah belajar dengan sungguh-sungguh, sikap tanggung jawab yang ditunjukkan seorang pekerja adalah bekerja dengan giat, dan sikap tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seorang makhluk adalah patuh terhadap penciptanya. Jika tanggung jawab telah dipenuhi maka seorang manusia bisa dikatakan seorang yang profesional. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Jika dikaji, Tanggung jawab adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.

B.     Hakekat Manusia dan Tanggung Jawab
Hakekat Manusia
Ø  Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Ø  Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Ø  Makhluk hayati dan budayawi
Ø  Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mampu bekerja dan berkarya dan mempunyai kualitas dan martabat.

Hakekat Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama.Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajikan.
C.    Hubungan Manusia dan Tanggung Jawab
Manusia dan Tanggung jawab tidak dapat dipisahkan. Tanggung jawab bersifat kodrati, sifat yang telah menjadi bagian atau telah mendasar dalam diri atau kehidupan manusia. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Manusia berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
·         Tanggung jawab terhadap diri sendiri

          Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral.
          Beberapa contoh hal yang termasuk dalam tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah terhadap kesehatan fisik maupun mental serta peran diri di kehidupan.
·         Tanggung jawab terhadap keluarga
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/building-a-happy-healthy-family-rest-and-winning-together.jpg?w=150&h=112
          Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/polisi-lalu-lintas.jpg?w=150&h=119
          Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hid
upnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
·         Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/sby-hormat.jpeg?w=150&h=105
          Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Selain itu tanggung jawab kepada negara diberikan karena suatu timbal balik atas fasilitasi yang telah diberikan negara untuk kehidupan kita sehari-hari.
·         Tanggung jawab terhadap Tuhan
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/n00021501-b.jpg?w=150&h=112
          Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakuka
n manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya.
Dalam agama islam dijelaskan bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah, selain beribadah manusia juga telah diberikan perintah dan petunjuk yang tertulis lengkap pada kitab Al-quran.

D.    Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud lain dari Tanggung jawab ialah berupa Pengabdian dan Pengorbanan. Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian. 
·         Macam-macam Pengorbanan/Pengabdian 
Muculnya pengabdian karena adanya rasa tanggung jawab, baik terhadap Tuhan sebagai Penciptanya terhadap diri sendiri, terhadap keluarga dan terhadap masyarakat. Oleh karena itu pengabdian pengabdian dibedakan antara lain
A.    Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
B.     Pengabdian kepada masyarakat
Manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desany
C.     Pengabdian kepada raja
yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya
D.    Pengabdian kepada Negara
Pengabdian ini timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
E.     Pengabdian kepada harta
ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya
F.      Pengabdian kepada keluarga
ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
Jadi dengan melihat pengertian maupun macam- macam pengabdian atau pengorbanan, memahami arti dan makna pengabdian dan pengorbanan, diharapkan kita meneladaninya, karena sebenarnya hakekat pengabdian atau pengorbanan adalah merupakan usaha memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.



 





CONTOH – CONTOH GAMBAR HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TANGGUNG JAWAB

·         Tanggung jawab terhadap diri sendiri
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/reading.gif?w=132&h=150
·         Tanggung jawab terhadap keluarga
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/building-a-happy-healthy-family-rest-and-winning-together.jpg?w=150&h=112
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/polisi-lalu-lintas.jpg?w=150&h=119
·         Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/sby-hormat.jpeg?w=150&h=105

·         Tanggung jawab terhadap Tuhan
http://deathneverlost.files.wordpress.com/2012/01/n00021501-b.jpg?w=150&h=112

Tidak ada komentar:

Posting Komentar